Photo Story #1: Bandung, Aku Rindu !

February 12, 2018

Waktu begitu cepatnya berlalu, tidak terasa memori atas kenangan di kota kembang semakin memuncak setelah minggu-minggu ini trend film Dilan menjadi trending topik di berbagai media sosial. Yap berlatar belakang di Kota Bandung, film Dilan berhasil mengungkit-ungkit kenangan yang sebenarnya tidak terlalu lama tersimpan di balik file jejak hidup remaja yang baru sweet seventeen beberapa tahun yang lalu hahaha. 

"Jangan rindu, itu berat. Biar aku saja"

Kata gombalan tersebut yang terlontar dari mulut manis si Dilan, terasa pada diri ini. Eitts yang terasa kata-kata gombalannya ya bukan mulut manisnya si Dilan COk!! Iya aku rindu Bandung, suasananya, kenangannya, kosan campurnya dan yang paling dirindukan adalah jalan-jalannya hehe.

Jadi kali ini aku ingin melampiaskan rinduku dengan menulis kisah ini dan berharap mungkin ada yang membaca dan mengajakku trip ke Bandung lagi hehe, mumpung ada waktu luang di balik SKRIPSI yang menunggu untuk dikerjakan segera. Oke langsung saja aku persembahkan kisah tak berarti bagi kalian tapi bernilai bagi diriku hehe

  1. GEDUNG SATE

    Gedung Sate
    Gedung Sate menjadi titik kumpul pertama para pejuang kerja praktik di wilayah Bandung, momen ini merupakan minggu pertama kami explore bandung dengan tujuan ke tangkuban perahu. Sayang si Mita belom bisa bergabung pada saat itu :3 kan bisa lebih hemat ongkos.
  2. TANGKUBAN PERAHU
    Perahu Hasil Sepakan Sangkuriang
    Setelah menggunakan Grab Car yang lumayan dapat jatah promo yang membuat sopirnya merasa menyesal telah mengangkut kami dan menggunakan angkot yang mengantar kami ke puncak tangkuban perahu, langsunglah cekrek-cekrek sambil menikmati bau belerang yang tidak terlalu terasa pada saat itu. Akhirnya aku bisa merasakan bukti cinta sangkuriang, ternyata cinta ditolak tak selamanya berakhir buruk. Andai saja sangkuriang hidup di Sampang kala itu....mungkin sebutan tangkuban perahu bakalan disebut "peraoh nyonglet" yang artinya perahu nyungsep.
    Tangkuban Perahu
    Sebenarnya di madura atau di sampang ada sih wisata yang bau-bau belerang, tapi sayang....aku tidak bisa mengungkapkannya disini. Terlalu miris pemerintah belum memaksimalkan potensi wisata yang ada.
    Turun Gunung, Hemat Ongkos
    Nah, sehabis puas menikmati momen di tangkuban perahu yang sebenernya memory hape sudah full gara-gara foto si ayik, pulanglah kita. Yakali nginep disana, masih sayang paru-paru. Hmm kebetulan di puncak nggak ada sinyal buat pesan grab dan mau naik angkot lagi tapi hemat ongkos....satu-satunya cara ya kita jalan ke bawah yang jaraknya cuma 5 km. Dikira jalan turun dari atas ngga capek eh ternyata capek juga ya...lemak di perut seperti turun ke betis...tiba-tiba betis keras banget coy...untung si april wanita tangguh nggak sempat minta digendong hahahaha.

  3. DUSUN BAMBU, LEMBANG
    Dusun Bambu, Lembang
    Minggu kedua dengan orang yang sama, kami lanjut explore bandung. Niatan emang buat jalan-jalan ya dimaksimalkan hehe. Sebenernya sebelum ke dusun bambu kami ke...... sek lupa nama tempatnya, pokoknya daerah lembang terus wisatanya dapat susu gitu. Komen yang tau nama tempatnya ya.....

    Di dusun bambu emang bikin betah, alam yang sejuk diikuti dengan pengelolaan tempat wisatanya yang apik membuat berandai-andai kapan Sampang punya wisata beginian...padahal alam sudah ada walaupun ya agak panas sih....tapi kalau dikelola dengan baik bisa bikin betah juga..
    Nyampan Euyy
    Momen yang tak terlupakan di dusun bambu ini ketika kami berlima menyewa perahu kecil dan mengitari danau yang dikelilingi oleh pondok-pondok kecil di pinggir danau. Tiga cowok dibelakang ini memang kampret banget, udah tau perahunya kecil malah bercanda ngegoyang-goyangi perahu. Aku bukannya takut tercebur dan tidak bisa berenang, tapi aku takut kalau tercebur celana dalamku basah dan perjalanan pulang ke Bandung jauh, naik motor keadaan celana dalam basah dan udara dingin gak enak banget euy. Kalau ada waktu mungkin aku akan kesini lagi mencoba menyewa pondok-pondok itu berdua denganmu. Iya kamu....MILEA.
  4. BUKIT BINTANG
    Bukit Bintang
    Minggu ketiga tim Bandung dikunjungi anak Jakarta, ya lumayan ada pasukan explore yang bikin jalan-jalan tambah ramai. Tapi sayang si Dendi gak ikutan gara-gara dia nginep di kontrakan teman SMAnya. Bukit bintang sebenarnya tempat yang sempurna menghabiskan waktu untuk camping bersama keluarga dan teman-teman, suasananya yang mendukung di kelilingi oleh rimbunnya pohon pinus dan taburan bintang di langit Bandung yang menambah kesejukan hati pada malam hari, tapi sayang....tempat ini juga tempat yang sempurna untuk menjalin cinta bersama kekasih dan kamu tau sendiri apa yang terjadi...yap nuansa yang romantis. Jalan menuju wilayah ini cukup menantang....siap-siap saja sepeda motormu rontok ya, moga-moga kalau ada waktu ke sini lagi, jalannya sudah mulus dan yang pastinya aman tidak masuk ke jurang hehe.
  5. TEBING KERATON
    Tebing Keraton
    Keesokan harinya, mumpung anak Jakarta pada belum balik kita langsung touring menuju ke tebing keraton. Lumayan menantang perjalanan menuju lokasi....kondisi jalan lebih parah dari kondisi saat ke bukit bintang. Jalan yang berbatu dan terjal tidak membuat gas motor kita berhenti....gass poll sampai lokasi. Sehabis sampai di lokasi kami disajikan pemandangan yang cukup indah, kalau bisa dibandingkan ya sebelas duabelas seperti di paralayang, Batu.
    Dimabuk Cinta
    Hmmmm kedua pasangan diatas bikin iri ya....? Sabar mbloo disuatu saat pemandangan diatas bakalan lebih kalah dibandingkan dengan foto kita bersama pasangan di pelaminan. Tapi tetep aja iri liat foto ini....kenapa!!
  6. KAWAH PUTIH
    Kawah Putih
    Nah minggu berikutnya tim Bandung dikunjungi anak Jakarta part 2. Maklum mereka kurang hiburan alam disana hehehe. Karena sebelum-sebelumnya kami sudah mengexplore Bandung utara kali ini kami mengexplore ke Bandung Selatan. Kalau ke Bandung gak ke Kawah Putih bakal terasa kurang, ngeganjel hati bro. Kami berdelapan touring dari Bandung menuju ke kawah putih, selama perjalanan kami disuguhi pemandangan yang ajib bro, dan yang lebih menyenangkan di tengah siang hari udara dingin selalu menyelimuti kulit kami, maklum udara di Surabaya memaparkan udara hangat yang jarang kita rasakan di kota Bandung. Jadi bikin betah dengan udara sejuknya......
    Mencari Cinta
    Disaat kami ke kawah putih, jembatan ini masih proses pengerjaan. Mungkin saat ini sudah selesai dan pastinya bakalan ramai dibuat lokasi gaya-gaya foto para remaja kekinian. Kapan-kapan kesini lagi lah.....dengan bini pastinya.
  7. SITU PATENGGANG
    Situ Patenggang
    Situ patenggang merupakan wisata alam terakhir kami di Bandung, di sini mantap dah pemandangannya, di ujung danau terdapat restoran yang instagramble buat pamer-pamer foto. Di tengah danau ada pulau kecil yang bisa dijadikan pulau privat hehe. Sayang pada saat itu kabut tiba-tiba menyelimuti wilayah danau ini. Tidak jauh dari daerah situ patenggang sebenarnya ada perkebunan teh yang asyik di explore tapi karena pada saat itu ada promo tiket kereta executive, kami semua fokus untuk memesan tiket pulang...lumayan tiket kereta executive harga miring. Oh iya terima kasih untuk fikry yang untungnya dia punya kartu kredit yang membuat kami mendapatkan tiket pulang murah, maklum disana sinyal susah dan atm gak ada cuy.
    Model Gadungan
    Udah keren sok candid belum? Jangan tanya kenapa ceweknya satu.... karena dia bukan cewek sembarangan....dialah putri di sarang penyamun hahahaha. Si Mita tidak sempat ikut lagi dan si Rima dan Nia entah lupa diajak apa gimana pada saat itu.
  8. CIHAMPELAS WALK
    Belanja
    Gak afdol ke bandung belom jalan-jalan ke C-Walk, buat apa ya buat belaaaanjaaa. Mungkin buat pemimpin Ibukota, mungkin bisa studi banding ke tempat ini untuk mendapatkan solusi memindahkan PKL ke tengah jalan tapi nggak bikin macet meskipun disini tetep macet juga hahahaha.
Sekian dulu ya curahan rinduku ke kota Bandung. Penuh cerita penuh kenangan, mungkin teman-teman yang ada di foto bisa bernostalgia kenangan-kenangan kehidupan di Bandung.

Ditunggu explore selanjutnya !

You Might Also Like

0 komentar