Kisah Cintaku

December 19, 2019

Namanya Farah Aisah, temen-temen panggil dia Farah, Pendek, gendut sih, tapi cantik manis jangan ditanya. Aku kenal dia dari SD, perawakannya waktu itu udah macam anak laki-laki, tapi kok diliat-liat manis kayak gulali. Periang, cerewet... bisa dibilang 180 derajat berbeda sama diriku yang sangat introvert. Nah dari sini kisah cintaku berasal.....

Cinta monyet bisa dibilang,... Anak kelas  SD yang ingusan merasakan deg deg an sama seorang cewe tomboy bernama Farah.. Waktu kami satu sekolahan di bangku SD aku jarang berbicara dengannya, entah karena malu, takut atau apalah aku yang terlalu introvert pada saat itu. Diingat-ingat, aku pernah ngobrol dengannya disaat sekolah kami mengadakan rekreasi ke Yogyakarta. Dimana pada waktu di kawasan borobudur, dia menghampiriku menanyakan cara mainin mainan tradisional, duh gobloknya aku pada saat itu hanya bengong padahal hanya menanyakan mainan bukan tanya ngajak nikah kapan wkwkwkwk...

Masa SD merupakan masa-masa mencintai diam-diam, hanya bisa memandang tidak bisa bergandengan tangan. Aku sangat menyesal pas SD kenapa jadi anak sependiam ini, gak berani untuk sekedar mengobrol dengannya sampai akhirnya aku dengar dia udah punya pacar.

kesel? iya..... kecewa? pastinya!!!

Aku denger dia pacaran sama sahabatku sendiri, seorang teman yang baru saja kuanggap sebagai sahabat, telah mendapatkan seseorang yang aku sukai waktu itu... tapi.... hubungan mereka tidak berlangsung lama, hati ini berasa berbunga-bunga apalagi pas tau kelas 3 SMP kita sekelas..... waduh degup jantung ngalahin detak jantung disaat kebelet boker disaat mau berangkat sekolah dan mau telat....


Penampakan Semasa SMA
 Tapi sayang, sifat introvert ini mengecewakan diriku sekali lagi, karena sifat ini disaat kami bertemu dikelas, aku selalu memperlihatkan sifat cuek atau jutek ke dia... saking bingungnya memperlihatkan bagaimana perasaanku kepadanya. Mungkin pada saat itu Farah berpikir "anjir kenapa sih nih anak, kayak jijik banget ngeliat aku", padahal aku sangat suka banget padanya.....kenapa dia gak ngerti ya?

Di kelas 3 SMP itulah, momen-momen kebersamaan kami dimulai, kita semakin deket, aku perlahan-lahan memperkenalkan diri kepadanya dan akhirnya mulailah perubahan status dari hanya seorang teman, menjadi seorang sahabat. Ya setidaknya dia mencurahkan isi hatinya,,, keluh kesahnya dan satu lagi dia sering banget main ke rumah dan minta di beliin sate setiap hari,,,,,!! (Oke gue dimanfatkan)

Hari demi hari kami lewati bersama-sama dan tanpa sadar aku melihatnya sudah berbeda, dari awal perkenalanku waktu SD dia terlihat tomboy, namun sekarang dia mulai menjadi bak seorang puteri di mataku. Karena mungkin kami sudah sangat dekat, dia malah sering malakin aku buat dibeliin pentol (cilok), tapi aku ikhlas, berharap dari sebuah pentol berakhir dengan cinta hahahahahaa.

Sampai suatu hari, karena dia terlalu ingin tau kehidupanku, dia sok sokan menyomblangin aku sama cewek yang bahkan aku gak tau gimana sifatnya. Aku saat itu bingung, apakah selama ini dia tidak mengerti perasaanku? pengorbananku? uang yang aku ambil dari jatah uang sanguku untuk membelikan sebungkus pentol dan sate untuknya?

Yah karena pada saat itu aku kecewa, akhirnya aku pasrah saja.... dan akhirnya aku dekat dengan cewek yang dia kenalkan itu. Hati merasa berontak, tapi karena tertutup gelapnya kekecewaan, aku jalani hubungan ini dengan maksud untuk membuatnya cemburu. Namun ternyata harapanku tak pernah terjawab, dia tak ada rasa cemburu kala itu, dan akupun sangat kecewa ternyata dirinya tak pernah ada rasa padaku.

Sekali lagi, kami melanjutkan bangku sekolah ke SMA yang sama. Aku merasa senang dirinya tidak jadi menjadi siswa SMA 5 Surabaya, karena aku ada kesempatan untuk kembali mendekatinya. Oh iya sebelum beranjak ke bangku SMA, ada suatu momen yang membuat diriku terpisah dengannya, aku melakukan hal bodoh yang membuat persahabatan kita waktu itu pecah karena perbuatanku, aku pernah menyakitinya akibat ucapan bodoh kala itu, akupun lupa apa yang telah aku lakukan.

Ya ada gap dimana aku tak saling menyapa, menjadi siswa baru di SMApun aku jarang sekali bertatap muka, entah waktu itu dia sudah ada yang punya atau tidak, aku sudah lelah dengan semuanya. Aku fokus ke sekolah, menjadi anak rajin dan kutu buku lagi waktu itu. Hingga suatu hari aku berjalan di belakangnya, tanpa disadari aku telah ada di sampingnya, tidak ada angin kala itu dirinya menyenggol bahuku dan dia mulai menyapa. Aku sok cuek dan bersikap dingin dan masih memikirkan kenapa waktu SMP itu dirinya mencomblangiku ke gadis lainnya, apakah dirinya tidak paham kalau diriku sangat menginginkannya.

Semenjak itu aku mulai melupakan perasaanku padanya, kita berteman tanpa ada perasaan waktu itu, dan aku sadar dirinya sudah ada yang punya. Kelas 2 SMA, merupakan waktu dimana perasaan cinta itu tumbuh kembali, persahabatan yang mulai sebelumnya retak, tersusun kembali. Akhirnya aku tak ingin mengulang kembali kejadian kala SMP, aku memberanikan diri menyatakan perasaanku padanya.

Aku ingat dimana waktu itu, waktu pulang sekolah aku menemui dirinya, aku berkata ada suatu hal penting yang harus aku katakan. Kitapun bertemu di lapangan sekolah, bodohnya pada saat itu, lidahku terasa kaku, setengah jam dilalui tanpa ada satu katapun terucap hingga akhirnya dia memutuskan untuk pulang. Akupun mengejarnya hingga ke parkiran motor, dan akhirnya dengan panas dingin aku ungkapkan rasa.
Aku Sayang Kamu, Selama Ini aku menyimpan rasa padamu, Aku Cinta Kamu
Ya kalimat itu akhirnya terucap dari lidahku, selama 7 tahun menahan itu semua, akhirnya di parkiran sekolah waktu itu semuanya pecah dan bebas dari tekanan perasaan aku padanya. Dan tebak apa yang selanjutnya terjadi.....

Iya aku juga punya perasaan  yang sama padamu, itulah yang terucap dari bibirnya....

WTF..... inikah yang terjadi, aku benar-benar senang hingga aku lupa tidak menanyakan apakah dia mau menjadi pacarku..... aku baru sadar ketika dia telah pergi dari parkiran kala itu. Ah yang penting aku lega, dapat mengungkapkan rasa dan mendengarkan bahwa dia juga punya rasa.

Eittssssss....... semuanya tidak berjalan mulus, seminggu kemudian dirinya didekati seseorang dan tebak apa yang terjadi, dirinya berpacaran dengan orang itu. WTF !!! apakah ini semua bercanda, apakah semua perasaanku ini hanya dipandang sebelah mata, semenjak hari itu aku menghilang secara tiba-tiba darinya, dia tidak paham bahwa aku telah mengetahuinya. Dan pada suatu hari tiba-tiba dirinya menghubungiku bahwa dia jujur telah didekati oleh seseorang, entah dia merasa bersalah atau mencari tempat nyaman untuk berkeluh kesah, ternyata orang tersebut telah memiliki pacar sebelumnya dan dirinya dijadikan pacar selingkuhannya. Pada saat itu ada perasaan lega dan perasaan masa bodoh, akupun sebagai sahabatnya kala itu hanya bisa memberikan masukan selesaikan yang sekiranya baik bagimu.

Dan akhirnya diapun putus dengan orang tersebut. Namun karena merasa kecewa, akupun tak berhasrat lagi untuk mencintainya, hingga suatu saat ada momen dimana kami bertengkar, dia mengungkit masa laluku yang pada saat itu kenapa aku mau dicomblangin dengan gadis waktu itu, ternyata tebakanku waktu itu salah..... ternyata dirinya cemburu waktu itu. Selama ini aku telah menyakitinya, hingga diapun mengatakan jangan pernah bertemu dengan dirinya lagi.

Serasa tersambar petir pada siang yang terik waktu itu, aku berpikir aku lebih baik kehilangan rasa cinta padanya daripada kehilangan teman seperti dirinya. Tanpa pikir panjang, akupun menuju kerumahnya, mengabarinya bahwa aku sudah ada di depan gerbang rumahnya. Aku masuk dan duduk di gazebo rumahnya, hanya aku dan dia. Dia menanyakan apa maksudku datang tiba-tiba kerumahnya, tanpa aku sadari.... aku meneteskan air mata bahwa aku tidak ingin kehilangan dirinya.
Masa Perjuangan PDKT

Entah karena dia takut terjadi apa-apa, dia langsung masuk kedalam rumahnya dan membawakan aku sebatang coklat, maksud untuk menenangkanku, namun aku tetap menangis dihadapannya, FVCK lemah aku waktu itu!!

dan akhirnya dia memaafkanku, dan kita berbaikan dan tetap menjadi sahabat seperti biasanya. Tahun ketiga di SMA telah dilalui, akhirnya kita fokus untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang kami cita-citakan, pada saat itu aku ingin menjadi seorang Dokter agar aku bisa menunjukkan bahwa aku bisa menjadi yang terbaik untuknya, ya perasaan cinta itu masih ada dan aku tetap berjuang kala itu.

Akhirnya cita-cita menjadi Dokter kandas dan di ITS aku berada, untungnya sekali lagi semesta ingin aku selalu bersama dirinya, dia ternyata tanpa aku sadari juga keterima di kampus yang sama, meski jurusan yang berbeda setidaknya jarak kita tetap bisa memungkinkan untuk bersama.

Mungkin inikah takdir, kami selalu diberikan kesempatan untuk dekat dan bersama? ya jika ini takdir bahwa dia jodohku, aku memberanikan diri dengan sedikit ancama waktu itu apabila aku ditolak, maka aku akan hilang dari dunianya hahahahaha.....

ternyata cara itu ampuh hahaha, sekali lagi aku mengungkapkan perasaanku padanya dan tidak lupa aku menanyakan apakah dirinya mau menjadi pacarku. Dan jawaban singkatnya, aduh gak usah romantis-romantis, iya kah aku mau.... sana pulang gak enak diliat orang. Ya memang malam itu aku membawakan serangkaian bunga dan dapat jadi perhatian orang-orang, ya karena aku juga masih punya rasa malu... akupun mengiyakannya dan pulang ke kosan dengan rasa gembira :D

Makin Tua Makin Ganteng Gue uyy
Yap masa kuliahku penuh dengan warna cinta dengannya, hingga akhirnya kita lulus bersama. Dan diujung cerita, selama 16 tahun bersama akhirnya kita merasakan perpisahan karena jarak. Kami berdua bekerja sebagai PNS di tempat yang berbeda, ya inilah cerita baru kami....

Cerita cinta dimana jarak mencoba menguji kesabaran kita. Mungkin Tuhan telah merencanakan ini semua, belasan tahun kami bersama untuk saling mengenal dan percaya hingga akhirnya dilanjutkan dengan ujian selanjutnya. tentang Jarak dan Setia.

Doakan satu bulan lagi kami akan menikah.... kami akan memasuki ujian terberat kami, bukan hanya soal cinta, tapi juga soal membangun keluarga di tengah jarak yang memisahkan kita.






---- PREEEEEEET by Farah.

You Might Also Like

0 komentar