Tutorial Dual Boot (Windows 7 & Ubuntu) Menggunakan VirtualBox

March 03, 2015

Selamat siang, sore, malam dan pagi bagi kalian yang lagi mager di dalam kosan. Gak usah galo di dalam kosan yang lagi sendirian yang lagi bingung mau makan apaan :| walaupun tanggal muda, tapi dompet gua tetep aja tipis :|okedah daripada galo mikirin makan, dan lagi gabut sendirian nggak melakukan aktivitas apapun, gua mau bagi cara dual boot menggunakan OS, iseng sih nyoba-nyoba menggunakan dua operasi sistem di dalam satu laptop hehehe.
Oke langsung ajalah ke pokok pembahasan yang sedikit berat kalo lagi laper gini.



INSTALISASI VIRTUALBOX
            Sebelum kita mencoba menambah sistem operasi “tambahan” ke dalam laptop/pc kita, kita harus menginstal VirtualBox terlebih dahulu. Instalisasi VirtualBox dapat menggunakan file instalisasi (offline) atau secara online. Instalisasi online hanya dapat dilakukan untuk hosts Linux. Untuk sistem operasi Windows (32 bit atau 64 bit), download file aplikasi VirtualBox di bagian VirtualBox for Windows hosts. Untuk mendownload file instalisasi VirtualBox, bisa meng-klik tautan ini https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads. Setelah memiliki file instalisasinya, ikuti cara berikut ini untuk proses instalisasi VirtualBox.
Langkah 1.
Klik dua kali pada file aplikasi VirtualBox yang telah didownload tersebut.



Langkah 2.
Selanjutnya muncul layar selamat datang dalam proses instalisasi VirtualBox. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya.

Langkah 3.
Di bagian ini, kita dapat menentukan fitur apa yang akan diinstal atau tidak, mulai dari dukungan terhadap USB, jaringan sampai script Phyton untuk VirtualBox API. Di bagian ini kita juga dapat menentukan lokasi folder VirtualBox akan diinstal. Biarkan seluruh pengaturan folder dan fitur aplikasi  yang akan diinstal. Klik tombol Next  untuk proses selanjutnya.






Langkah 4.
Di bagian ini, kita dapat menentukan apakah cara VirtualBox secara cepat (Shortcut) akan diinstall pada bagian dekstop dan  Quick Launch Bar. Aktifkan Register file associations agar file dengan ekstensi terkait VirtualBox dikenal oleh sistem operasi. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya.


Langkah 5.
Selanjutnya muncul pemberitahuan, bahwa dalam proses instalasi, interface atau kartu jaringan yang ada pada komputer akan dinonaktifkan untuk sementara waktu, namun akan diaktifkan kembali secara otomatis, dengan tambahan kartu jaringan virtual bawaan dari VirtualBox. Klik tombol Yes untuk melanjutkan proses instalasi.


Langkah 6.
VirtualBox sudah memiliki informasi yang diperlukan dan siap untuk diinstall. Klik tombol Install untuk memulai proses instalasi VirtualBox.

Dan tunggu proses installnya

Langkah 7.
Apabila dalam proses instalasi muncul pertanyaan terkait keamanan sistem, tandai kotak konfirmasi Always trust software from "Oracle Corporation" kemudian tekan tombol Install. Jika yang ditekan adalah tombol Dont Install maka proses instalasi akan dihentikan. Dan apabila kotak konfirmasi Always trust software from "Oracle Corporation" tidak diaktifkan, maka pertanyaan terkait keamanan akan muncul beberapa kali dan kita harus menekan tombol Install untuk menyelesaikan proses instalasi VirtualBox.


Langkah 8.
Layar selanjutnya menginformasikan bahwa instalasi VirtualBox sudah selesai dilakukan. Klik tombol Finish untuk keluar dari proses instalasi dan menjalankan aplikasi VirtualBox.



Tampilan VirtualBox setelah berhasil di install








PROSES DUAL BOOT DENGAN VIRTUALBOX
            Setelah kita berhasil menginstal VirtualBox, selanjutnya kita akan mencoba menambah operasi sistem “tambahan” di sistem operasi yang telah ada sebelumnya, sebagai catatan sistem operasi sebagai host atau operasi sistem yang saya gunakan saat ini adalah Windows 7 ultimate dan akan menambah sistem operasi Ubuntu 14.04 . Disini saya menggunakan file iso Ubuntu-14.04.2-desktop-amd64 yang bisa kalian unduh di situs resmi ubuntu https://www.ubuntu.com. Oke langsung saja kita mencoba dual boot menggunakan VirtualBox yang sudah diinstall sebelumnya.

Langkah 1.
Buka software VirtualBoxnya, pertama kita akan membuat konfigurasi Virtual Machine-nya, Klik New/Baru.

Langkah 2.
Muncul jendela baru, isikan Nama dengan nama Virtual Machine kalian, saya disini memberi nama “Ubuntu Dekstop 14.04”. Untuk tipenya adalah Linux, karena kita menginstal Ubuntu 32 bit maka untuk Versinya adalah Ubuntu (32 bit). Klik Next/Lanjut.




Langkah 3.
Muncul jendela pengaturan alokasi memori RAM untuk Virtual Machine kita, rekomendasinya adalah 512 MB, kalian bisa mengatur sesuai spesifikasi kemampuan RAM Laptop/PC kalian. Yang penting pengalokasian ini tidak melebihi tanda ruler yang berwarna merah, karena jika terlalu berlebihan Laptop/PC kalian bisa ngadat/Hang, disini saya akan mengalokasikan sesuai yang direkomendasikan 512 MB. Klik Next/Lanjut.

Langkah 4.
Muncul pengaturan hard drive dari Virtual Machine kita, disarankan untuk membuat virtual hard drive baru dengan memilih Create a virtual hard drive now. Klik Create.




Langkah 5.
Untuk pengaturan tipe hard drive, pilih saja VDI atau Virtual Disk Image. Klik Next/Lanjut.

Langkah 6.
Muncul pilihan pengalokasian hard drive, pilih yang Dynamically Allocated. Klik Next/Lanjut.

Langkah 7.
Muncul pengaturan lokasi dan ukuran dari hard drive, untuk lokasinya biarkan saja tetap default, dan untuk ukuran hard drive bisa kalian sesuaikan dengan kemampuan Laptop/PC kalian. Rekomendasi adalah sebesar 8 GB, pastikan juga space hard disk Laptop/PC mencukupi. Klik Next/Lanjut.

Langkah 8.
Virtual Machine berhasil dibuat dengan nama Ubuntu 14.04 Dekstop. Spesifikasinya bisa langsung dilihat dibawah ini.
Langkah 9.
Kita perlu mengatur beberapa konfigurasi lagi sebelum kita mulai menginstall Ubuntu 14.04 kita. Klik menu Setting/Pengaturan.

Langkah 10.
Klik pada bagian Storage. Pada Controller : IDE klik Empty, dibagian Attributes CD/DVD Drive klik pada ‘logo CD’ dan pilih ‘Choose a virtual CD/DVD disk file..’

Langkah 11.
Cari file iso Ubuntu 14.04 yang akan kita jadikan master instalan Ubuntu 14.04 32 bit di VirtualBox nantinya. Klik Open/Buka.

 Langkah 12.
Jika sudah klik OK untuk menyimpan pengaturan.

Langkah 13.
Sekarang saatnya kita melakukan penginstalan dari VirtualBox, klik Start untuk menghidupkan Virtual Machine kita.

Tunggulah beberapa saat sampai muncul tampilah seperti ini.






Langkah 14.
Pilih bahasa untuk penginstalan di bagian samping list daftar bahasa, disini saya menggunakan bahasa Inggris. Karena tujuan kita adalah menginstall ubuntu, maka klik Install Ubuntu.

Langkah 15.
Tunggu beberapa saat sampai tampilan seperti dibawah ini.


Diatas merupakan pemberitahuan dari Ubuntu bahwa kita telah mempunyai ruang hardisk dari 6.4 GB dan kita mendapat power source tetapi tidak terhubung ke internet. Jika terhubung dengan internet, centanglah pilihan Install this third-party-software untuk menginstall packgage tambahan. Jika tidak terhubung dengan internet biarkan kosong saja/tidak tercentang. Klik Continue/Lanjut.

Langkah 16.
Untuk tipe instalasi kita pilih “Something Else” karena kita akan melakukan partisi hard disk kita secara manual. Klik Continue/lanjut.

Langkah 17.
Muncul tampilan untuk melakukan partisi hard disk.


Disana terlihat dev/sda, itu merupakan hard disk kita yang masih kosong belum di partisi. Untuk melakukan partisi, klik New Partition Table. Jika ada peringatan, abaikan saja pilih Continue. Hingga muncullah free space  yang akan kita partisi lagi menjadi beberapa partisi untuk penginstalan ubuntu kita.

Yang pertama kita akan membuat partisi Root ( / ) yang akan digunakan sebagai tempat file system dari Ubuntu. Pilih free space lalu klik pada tanda (+). Maka akan muncul kotak dialog pembuatan partisi. Untuk ukurannya kita alokasikan 6600 MB. Tipe partisinya Primary, lokasi partisinya Begining of this space, Use as-nya Ext4 journaling file system  dan untuk mount point-nya adalah ( / ) atau Root. Klik OK.


Yang kedua adalah partisi untuk Home, yaitu partisi yang digunakan sebagai tempat file-file dari user yang berupa dokumen, video, musik dan lainnya. Caranya sama, hanya sizenya diubah menjadi 1000 MB, tipenya Logical dan mount point-nya (/home).


Yang ketiga adalah partisi SWAP, yaitu partisi yang digunakan sebagai virtual memory di sistem operasi Linux, virtual memory ini digunakan sebagai memory RAM cadangan jika terjadi kekurangan RAM kita, misal kita memiliki RAM 2 Gb, ,maka swapnya harus 4 Gb. Tetapi karena space harddisk kita tidak mencukupi maka gunakan semua sisa tadi sebagai partisi swap. Caranya sama seperti partisi /home hanya perlu mengubah Use as-nya sebagai swap area.


Langkah 18.
Sekarang kita telah memliki 3 partisi utama untuk penginstalan Ubuntu kita yaitu Root, Home dan Swap area. Untuk melakukan penginstalan klik Install Now.


Langkah 19.
Muncul pilihan lokasi kita, klik pada bagian Peta Indonesia-Jakarta. Klik Continue.

Langkah 20.
Muncul jendela pemilihan jenis keyboard. Pilih jenis English (UK) .

Langkah 21.
Muncul tampilan Who are You ? , ini merupakan tempat pengaturan user  yang ada di Ubuntu kita. Untuk Nama, Nama Komputer, Username dan Password boleh diisi terserah kalian. Jika kalian menghendaki langsung masuk tanpa konfirmasi sandi, maka centanglah bagian Log in automatically, sebaiknya jika kalian menghendaki memasukkan konfirmasi password untuk login maka centang yang Require my password to log in. Klik Continue.





Langkah 22.
Proses penginstalan mulai berjalan, tunggulah sampai selesai, biasanya memakan waktu cukup banyak, jadi lakukan aktivitas yang lain seperti makan mie di kosan

Jika sudah selesai instalannya, berhenti makan mienya, dan kalian akan melihat ada perintah untuk merestart komputer kita, klik Restart now.

Penginstalan Ubuntu dengan VirtualBox telah selesai, selamat menikmati Ubuntunya

Untuk pengisntalan Windows 7 atau OS lain, caranya kurang lebih seperti itu :D

www.is.its.ac.id,
www.isico.info
www.sesindo.org

You Might Also Like

0 komentar